Di tengah maraknya pencalonan presiden 2024, pekan lalu (14 November 2023) Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomer urut ke-tiga pasangan capres dan cawapres terpilih. Saat ini kehidupan capres maupun cawapres terpilih, telah menjadi sorotan termasuk dengan gelar akademiknya juga ikut jadi perhatian publik.
 |
| Ganjar Pranowo (dok. Fp Ganjar Pranowo) |
Diantara ke-tiga calon presiden 2024, terdapat sosok yang memiliki perjalanan pendidikan yang menarik yakni Ganjar Pranowo. Beliau telah banyak menimba ilmu selama hidupnya. Dalam riwayatnya tercatat, beliau pernah mengenyam pendidikan di berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang berbeda.
Saat ini Ganjar Pranowo memiliki gelar S.H (Sarjana Hukum) dan M.I.P (Magister Ilmu Pemerintahan) yang tersemat di belakang namanya. Memang cukup relevan dengan karir yang beliau geluti saat ini. Pria dengan ciri khas rambut putih ini, memiliki latar belakang pendidikan yang menarik sebelum meraih dua gelar tersebut.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Sosok Ganjar Pranowo, Calon Presiden RI 2024
Riwayat Pendidikan Ganjar Pranowo
 |
| Ganjar Pranowo bersama keluarga (dok. IG Ganjar Pranowo) |
Ganjar Pranowo terlahir dari keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar - Jawa Tengah dan menghabiskan masa kecilnya disana. Beliau merupakan anak kelima dari enam bersaudara, dari ayah bernama Parmudji Pramudi Wiryo yang merupakan seorang polisi dan ibu bernama Sri Suparni.
 |
| Ganjar Pranowo bersama ayah (dok. IG Ganjar Pranowo) |
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Tawangmangu menjadi tempat pertama Ganjar Pranowo mengenyam pendidikan formalnya. Namun, pada kelas 5 SD beliau pindah ke SDN 1 Kutoarjo karena mengikuti perpindahan dinas ayahnya yang mendapatkan tugas di salah satu kota di kabupaten Purworejo Jawa Tengah ini.
Setelah lulus SD, Ganjar Pranowo diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kutoarjo yang saat ini menjadi SMPN 3 Purworejo. Lulus dari SMP, Ganjar Pranowo berpisah dengan keluarganya untuk melanjutkan ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Yogyakarta. Beliau melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Bopkri 1 Yogyakarta dan sangat aktif dalam kegiatan kepramukaan yakni Dewan Ambalan.
 |
| Ganjar Pranowo bersama ibu (dok. IG Ganjar Pranowo) |
Menjelang kelulusan SMA di tahun 1980-an, ayah Ganjar Pranowo pensiun dari kedinasannya di Polri. Dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, ibu Ganjar Pranowo sempat membuka warung kelontong. Sementara Ganjar Pranowo sendiri sempat berjualan bensin di pinggir jalan.
Sejak SMA, Ganjar Pranowo bercita-cita ingin masuk Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH-UGM). Nah setelah tamat SMA, Ganjar Pranowo nekat daftarkan diri ke UGM dengan uang tabungannya. Alhasil nama Ganjar Pranowo berada di daftar mahasiswa yang diterima kampus.
 |
| Ganjar Pranowo (dok. Fp Ganjar Pranowo) |
Akhirnya tahun 1987, Ganjar Pranowo masuk sebagai mahasiswa baru di FH-UGM. Beliau menjalani pendidikan kuliahnya cukup lama, selama 8 tahun. Dikarenakan Ganjar Pranowo sempat cuti kuliah selama dua semester, sebab tidak memiliki biaya untuk kuliah.
Selama kuliah Ganjar Pranowo aktif berorganisasi dan bergabung pada organisasi pecinta alam Mahasiswa Justicia Club (Majestic-55), organisasi paling tua di FH-UGM. Beliau juga bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Karena banyak anggota Majestic-55 yang aktif di GMNI, Ganjar Pranowo banyak mengobrol dan berdiskusi dengan mereka. Beliau pun terpilih untuk memimpin Majestic-55 untuk periode 1988-1990. Dirinya terkenal berperan menjaga organisasi ini untuk tetap hidup karena umurnya yang masih muda.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga bergabung dengan Gerakan Demokrat Kampus (Gedek) yang membuat beliau makin dekat dengan dunia politik. Di dalam organisasi Gedek ini yang memperkenalkannya dengan Soetardjo Soerjogoeritno atau Mbah Tardjo, seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu. Pada masa-masa itu, Ganjar Pranowo mulai tertarik dengan isu-isu lokal hingga nasional.
2 Gelar Akademik Ganjar Pranowo
 |
| Ganjar Pranowo (dok. Fp Ganjar Pranowo) |
1. Gelar SH (Sarjana Hukum)
Setelah menjalani pendidikan di UGM selama 8 tahun (1987 - 1995) dengan banyak perjuangan, akhirnya beliau berhasil lulus. Ganjar Pranowo berhasil menyelesaikan kuliah S1 dan lulus dengan gelar Sarjana Hukum (SH).
2. Gelar MIP (Magister Ilmu Pemerintahan)
Kemudian pada tahun 2009, Ganjar Pranowo kembali masuk bangku kuliah untuk program magister jurusan Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP-UI). Beliau menjalani pendidikan selama 4 tahun (2009-2013) di FISIP-UI dan telah menjalani ujian tesis yang mengupas isu independensi dalam pembahasan revisi UU Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu.
 |
| Ganjar Pranowo bersama Mahasiswa FISIP-UI (dok. Fp Ganjar Pranowo) |
Akhirnya Ganjar Pranowo juga berhasil meraih gelar S2 (Magister) dalam bidang Ilmu Politik dari FISIP-UI, hal ini membuat gelar MIP (Magister Ilmu Pemerintahan) tersemat pada nama belakangnya.
Sebagai sosok yang juga lulusan pascasarjana Ilmu Politik, kiprah H. Ganjar Pranowo, SH, MIP di dunia politik tidak diragukan lagi. Memang lumrah, dalam dunia kerja saja gelar pendidikan menjadi salah satu faktor penentu karir. Apalagi saat terjun ke dunia politik, gelar yang didapatkan tentunya jadi salah satu faktor yang sangat penting.
- Leha Barqa -
